Archive for December, 2007
Sungai Jakarta Masih Bisa Dijernihkan
Jika Anda ditanya atau diminta untuk masuk kesalah satu sungai yang mengalir di jantung kota Jakarta, apa kira-kira yang akan Anda jawab? ”Ogah ah, jorok” atau ”Siapa takut…?”. Tapi siapa yang bisa menyangkal, bagi Anda mungkin memang jijik, lihat saja kondisinya yang penuh sampah dan terlihat menghitam dengan bau menyengat, namun ternyata ada juga beberapa orang yang berani nyempelung untuk mengais rejeki. Yah, begitulah hidup….
Bagi Anda bila merasa jijik karena terlalu banyak sampah menumpuk disana, lalu, pertanyaan kenapa bisa? siapa yang salah? dan lalu harus bagaimana? bisa g sih dibersihkan? — klik disini ditulis oleh agusdd>
Kompor Surya
Teknologi Kompor yang menggunakan panas matahari sebagai bahan bakar tengah di kembangkan di Indonesia. Meski penggunanya masih minoritas teknologi ini dapat menjadi alternatif bahan bakar yang umum digunakan saat ini.
(Klik pada gambar untuk melihat selengkapnya)
Riset oleh Agus dd, Infografis oleh Esthi E.S
(Infografis ini pernah dimuat dalam harian JurnalNasional edisi September 2007)
Sumber Pemanasan Global di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu kontributor pemanasan global, benarkah?. Infografis berikut ini akan menceritakan bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca dan menggambarkan besarnya penghasil emisi CO2 beberapa negara di dunia. Terlihat memang kerusakan hutan di Indonesia menjadi salah satu penyebabnya.
(Klik pada gambar untuk melihat selengkapnya)
Riset oleh Agus dd, Infografis oleh Esthi E.S
(Infografis ini pernah dimuat dalam harian JurnalNasional edisi 6 Agustus 2007)
Radhika India gender diskriminasi
Nafas Radhika (25) tersengal-sengal. Peluh masih bercucuran di wajahnya. Lelah. Namun itu tidak ada artinya setelah dia mendengar suara tangis bayi. Kebahagiaan tak terhingga menyelimuti karena dia telah berhasil melahirkan seorang bayi perempuan setelah melewati porses persalinan selama tiga jam. Perjuangannya merawat dan berbagi kehidupan dengan si jabang bayi selama sembilan bulan tak sia-sia. Bayi yang masih merah itu terlahir sehat walafiat. Lucu, menggemaskan dan wajahnya sangat mirip dengan Rajesh, suami Radhika.
Namun seketika kebahagiaan Radhika tersaput berita tak menyenangkan. Tak ada satu pun keluarga Rajesh yang datang menjenguknya di rumah sakit. Tidak juga Rajesh bersedia menemaninya selama berjuang antara hidup dan mati. Keluarga Rajesh tidak memiliki banyak alasan mengenai ketidakhadiran mereka menjenguk Radhika. Hanya satu namun cukup menyentak. Mereka tidak menginginkan bayi perempuan menjadi bagian dari keturunan mereka.